Pengalaman Membuat Surat Keterangan Sehat dan SKBN
Halo perkenalkan saya Mei Yolanda Silitonga. masih newbie nih di dunia blog. Karena ini masih tulisan pertama, kali ini mau berbagi pengalaman ke kalian yang mungkin masih bingung gimana sih cara mengurus surat keterangan sehat dan surat keterangan bebas narkoba (SKBN)??. Baiklah saya akan mulai.
Seperti yang kita ketahui, Surat Keterangan Sehat dan SKBN sangat diperlukan baik itu untuk melamar pekerjaan, perguruan tinggi, atau melamar beasiswa. Tetapi, mungkin sebagian dari kita masih bingung gimana caranya mengurus kedua surat ini. Surat Keterangan Sehat kita peroleh dari hasil tes yang kita jalani di Rumah Sakit maupun Puskesmas. Untuk Surat Keterangan Sehat ada dua : Sehat Jasmani dan Sehat Rohani. Sesuai dengan pengalaman saya pada tanggal 23 Desember 2016 yang lalu, saya mengurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani dikarenakan pihak perusahaan yang saya lamar mensyaratkan adanya kedua surat ini, jadi setelah hasil dari pencarian google saya memilih mengurus kedua surat ini di Rumah Sakit karena Puskesmas belum tentu ada untuk pemeriksaan kejiwaan.
Domisili saya di Medan, saya memilih Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Karena menurut hasil googling-an saya, rumah sakit ini biayanya termasuk yang murah dari rumah sakit yang ada di medan. Maka dari itu saya pun mencoba membuktikannya :D. Untuk menuju kesana sangat mudah, (re : untuk daerah Pancing dan sekitarnya), kalian bisa menaiki angkutan kota (angkot) berwarna merah nomor 42 jurusan Padang Bulan, RS Adam Malik dan juga bisa menaiki angkot 62 berwarna kuning. Karena kemarin 42nya agak lama muncul dan 62 sudah di depan mata, lalu saya menaiki angkot 62. Well, memakan waktu 1 jam lebih -_-. Rasanya semua dilewati :D tapi akhirnya sampai juga di tujuan. Walaupun orang medan, tapi saya sangat jarang datang ke RS ini. serasa asing :D. Sampai disana saya bertanya ke satpam dimana letak MCU (Medical Check Up), pak satpam pun menjelaskannya. Tapi begitu sampai di dalam gedung RS, masih tetap bingung karena begitu banyak jalannya :D dan lagi, saya bertanya kepada staff yang saya jumpai. Cukup memakan waktu untuk menemui lokasi MCU di RS ini. Tiba di ruangan MCU, muka sedikit cemberut melihat kertas di atas meja administrasinya : ISTIRAHAT 11.30-13.30, itu artinya saya harus menunggu sampai jam 13.30 (SALAH SENDIRI DATANGNYA KESIANGAN). hahaha..tapi gapapalah ya untung ada tv di ruangan itu setidaknya untuk menunggu tidak akan bosan. Puji Tuhan, setelah hampir jam 1 siang, seorang staff dengan pakaian hijau toscanya masuk ke MCU dan menghampiri saya. Dia bilang : Adek mau ngapain? ; Saya jawab : mau ngurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Ibu itu : ga sekalian sama bebas narkoba ? ; Saya : Kalau menurut syarat pekerjaan yang saya lamar bu, SKBN nya dari polisi. Lalu ibu itu langsung mendaftarkan nama saya sebagai pasien umum MCU dengan meminta ktp saya lalu mencetak kwitansi pembayaran yang harus saya bayar dan memberikan beberapa kertas untuk saya isi semacam formulir juga . Setelah itu saya dibawa ke bagian pemeriksaan mata, dan ibunya bilang 75 ribu ya dek. Setelah itu saya dibawa ke bagian kejiwaan dan ibu itu menyodorkan semacam angket (well, memang angket) ga nanggung-nanggung itu angket berisi 350 pernyataan yang harus dijawab dengan Ya atau Tidak. Cukup memakan waktu 1 jam untuk mengisinya. Ketika sudah selesai, saya dilayani lagi dengan staff yg lainnya lalu dibawa ke bagian pemeriksaan fisik. Berat badan dan Tinggi badan diukur, lalu Tekanan Darah juga. Serta ada dokter juga yang memeriksa. Dokter pun juga menanyakan tujuan membuat surat keterangan. Lalu dokternya bilang, hasilnya bisa diambil hari selasa ya. krn libur sampai hari senin. Lalu saya pun keluar dari ruangan. Sama seperti datang ke tempat ini, pulangnya juga bingung keluarnya darimana :D sampai nyasar ke parkiran. Tapi akhirnya saya menemukan jalan keluar.
Lalu saya lanjutkan perjalanan mengurus SKBN ke RS Bhayangkara di Jalan K.H Wahid Hasyim. dengan mengandalkan google maps di hp dan bantuan tukang becak saya menemui tempatnya. Masih dengan cerita yang sama, baru pertama kali ke tempat ini. asing. Maka dengan prinsip yang saya pegang : MALU BERTANYA, LU BAKAL JALAN-JALAN. langsung saya bertanya ke ibu-ibu pakai baju olahraga polisi, dengan ramah ibu itu menunjukkan saya arah jalan untuk ke bagian pemeriksaan narkoba. Puji Tuhan, langsung ada petunjuk : PENDAFTARAN LAB. Dan disitu ada staffnya , tepat sekali itu tempat pendaftaran untuk pemeriksaan Narkoba, HIV dan semacamnya. Lalu si ibu, meminta saya menunjukkan KTP saya. dan beliau langsung mencatat di kwitansi pembayaran. Untuk pemeriksaan Narkoba di RS Bhayangkara ini dikenakan Rp 140.000. Setelah itu, mengisi form yang diberikan dan si ibu tersebut memberikan saya 1 buah tempat untuk menampung urine saya. Bentuknya kayak tempat baking soda :D. gausa khawatir, cukup setengah saja ditampung. Lalu saya meletakkan di tempat peletakan urine dan menunggu....
Sempat kesal, karena katanya sebentar. Tapi hampir 2 jam tak kunjung diperiksa. Mungkin dokter labnya lagi sibuk. Dengan penuh kesabaran saya tunggu. Dan akhirnya, urine saya dibawa ke lab dan beberapa menit kemudian hasilnya keluar. Si ibu memanggil nama saya untuk menerima surat hasil keterangan bebas narkoba. Hasilnya negatif tidak terkandung narkoba maupun sejenisnya.
Itu dulu cerita pengalaman saya ketika mengurus Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani serta SKBN. Mohon maaf apabila ada kekurangan di dalamnya. Tetapi ini dituliskan murni berdasarkan pengalaman saya. Semoga bermanfaat :)
NB : Biaya Pengurusan Surat Sehat Jasmani dan Rohani di RSUP H.Adam Malik = Rp.75000 ; SKBN dari RSUP HAM = Rp.137000 (kalau ga salah ingat, pokoknya beda tipis dengan di RS Bhayangkara.
Seperti yang kita ketahui, Surat Keterangan Sehat dan SKBN sangat diperlukan baik itu untuk melamar pekerjaan, perguruan tinggi, atau melamar beasiswa. Tetapi, mungkin sebagian dari kita masih bingung gimana caranya mengurus kedua surat ini. Surat Keterangan Sehat kita peroleh dari hasil tes yang kita jalani di Rumah Sakit maupun Puskesmas. Untuk Surat Keterangan Sehat ada dua : Sehat Jasmani dan Sehat Rohani. Sesuai dengan pengalaman saya pada tanggal 23 Desember 2016 yang lalu, saya mengurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani dikarenakan pihak perusahaan yang saya lamar mensyaratkan adanya kedua surat ini, jadi setelah hasil dari pencarian google saya memilih mengurus kedua surat ini di Rumah Sakit karena Puskesmas belum tentu ada untuk pemeriksaan kejiwaan.
Domisili saya di Medan, saya memilih Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Karena menurut hasil googling-an saya, rumah sakit ini biayanya termasuk yang murah dari rumah sakit yang ada di medan. Maka dari itu saya pun mencoba membuktikannya :D. Untuk menuju kesana sangat mudah, (re : untuk daerah Pancing dan sekitarnya), kalian bisa menaiki angkutan kota (angkot) berwarna merah nomor 42 jurusan Padang Bulan, RS Adam Malik dan juga bisa menaiki angkot 62 berwarna kuning. Karena kemarin 42nya agak lama muncul dan 62 sudah di depan mata, lalu saya menaiki angkot 62. Well, memakan waktu 1 jam lebih -_-. Rasanya semua dilewati :D tapi akhirnya sampai juga di tujuan. Walaupun orang medan, tapi saya sangat jarang datang ke RS ini. serasa asing :D. Sampai disana saya bertanya ke satpam dimana letak MCU (Medical Check Up), pak satpam pun menjelaskannya. Tapi begitu sampai di dalam gedung RS, masih tetap bingung karena begitu banyak jalannya :D dan lagi, saya bertanya kepada staff yang saya jumpai. Cukup memakan waktu untuk menemui lokasi MCU di RS ini. Tiba di ruangan MCU, muka sedikit cemberut melihat kertas di atas meja administrasinya : ISTIRAHAT 11.30-13.30, itu artinya saya harus menunggu sampai jam 13.30 (SALAH SENDIRI DATANGNYA KESIANGAN). hahaha..tapi gapapalah ya untung ada tv di ruangan itu setidaknya untuk menunggu tidak akan bosan. Puji Tuhan, setelah hampir jam 1 siang, seorang staff dengan pakaian hijau toscanya masuk ke MCU dan menghampiri saya. Dia bilang : Adek mau ngapain? ; Saya jawab : mau ngurus surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Ibu itu : ga sekalian sama bebas narkoba ? ; Saya : Kalau menurut syarat pekerjaan yang saya lamar bu, SKBN nya dari polisi. Lalu ibu itu langsung mendaftarkan nama saya sebagai pasien umum MCU dengan meminta ktp saya lalu mencetak kwitansi pembayaran yang harus saya bayar dan memberikan beberapa kertas untuk saya isi semacam formulir juga . Setelah itu saya dibawa ke bagian pemeriksaan mata, dan ibunya bilang 75 ribu ya dek. Setelah itu saya dibawa ke bagian kejiwaan dan ibu itu menyodorkan semacam angket (well, memang angket) ga nanggung-nanggung itu angket berisi 350 pernyataan yang harus dijawab dengan Ya atau Tidak. Cukup memakan waktu 1 jam untuk mengisinya. Ketika sudah selesai, saya dilayani lagi dengan staff yg lainnya lalu dibawa ke bagian pemeriksaan fisik. Berat badan dan Tinggi badan diukur, lalu Tekanan Darah juga. Serta ada dokter juga yang memeriksa. Dokter pun juga menanyakan tujuan membuat surat keterangan. Lalu dokternya bilang, hasilnya bisa diambil hari selasa ya. krn libur sampai hari senin. Lalu saya pun keluar dari ruangan. Sama seperti datang ke tempat ini, pulangnya juga bingung keluarnya darimana :D sampai nyasar ke parkiran. Tapi akhirnya saya menemukan jalan keluar.
Lalu saya lanjutkan perjalanan mengurus SKBN ke RS Bhayangkara di Jalan K.H Wahid Hasyim. dengan mengandalkan google maps di hp dan bantuan tukang becak saya menemui tempatnya. Masih dengan cerita yang sama, baru pertama kali ke tempat ini. asing. Maka dengan prinsip yang saya pegang : MALU BERTANYA, LU BAKAL JALAN-JALAN. langsung saya bertanya ke ibu-ibu pakai baju olahraga polisi, dengan ramah ibu itu menunjukkan saya arah jalan untuk ke bagian pemeriksaan narkoba. Puji Tuhan, langsung ada petunjuk : PENDAFTARAN LAB. Dan disitu ada staffnya , tepat sekali itu tempat pendaftaran untuk pemeriksaan Narkoba, HIV dan semacamnya. Lalu si ibu, meminta saya menunjukkan KTP saya. dan beliau langsung mencatat di kwitansi pembayaran. Untuk pemeriksaan Narkoba di RS Bhayangkara ini dikenakan Rp 140.000. Setelah itu, mengisi form yang diberikan dan si ibu tersebut memberikan saya 1 buah tempat untuk menampung urine saya. Bentuknya kayak tempat baking soda :D. gausa khawatir, cukup setengah saja ditampung. Lalu saya meletakkan di tempat peletakan urine dan menunggu....
Sempat kesal, karena katanya sebentar. Tapi hampir 2 jam tak kunjung diperiksa. Mungkin dokter labnya lagi sibuk. Dengan penuh kesabaran saya tunggu. Dan akhirnya, urine saya dibawa ke lab dan beberapa menit kemudian hasilnya keluar. Si ibu memanggil nama saya untuk menerima surat hasil keterangan bebas narkoba. Hasilnya negatif tidak terkandung narkoba maupun sejenisnya.
Itu dulu cerita pengalaman saya ketika mengurus Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani serta SKBN. Mohon maaf apabila ada kekurangan di dalamnya. Tetapi ini dituliskan murni berdasarkan pengalaman saya. Semoga bermanfaat :)
NB : Biaya Pengurusan Surat Sehat Jasmani dan Rohani di RSUP H.Adam Malik = Rp.75000 ; SKBN dari RSUP HAM = Rp.137000 (kalau ga salah ingat, pokoknya beda tipis dengan di RS Bhayangkara.
Halo kak, thank you banget sharingnya. Bdw di RSUP H. Adam Malik berarti yang ngeluarin surat sehat jiwanya dokter kejiwaan ya kak?
BalasHapusHalo bang, maaf banget untuk respon yg sangat lama. Untuk pertanyaan di atas jawabannya ya betul. Dokter spesialis kejiwaan yang akan mengeluarkan keterangannya.
HapusTaniaTi's Titanium undertaker, Tienen Tienen Tienen Tienen Tienen
BalasHapusTania Ti's titanium undertaker has 2020 escape titanium been given a new licence by titanium build the Malta Gaming Authority silicone dab rig with titanium nail and rocket league titanium white the DMA. This titanium plate flat iron licence allows it to be utilized on an